Blognya LISUMA Indonesia

Senin, 07 Januari 2008

Program Lisuma; Proyeksi Awal Tahun

Lingkar Studi Mahasiswa Indonesia akan mengadakan acara yang bertajuk Proyeksi Awal Tahun. Dimana kegiatan tersebut akan berujung pada penciptaan resolusi untuk bangsa Indonesia. Adapun acara tersebut adalah kerjasama antara seluruh divisi LISUMA Indonesia; yaitu divisi Ekonomi, Divisi Politik, Divisi Sosial, dan Divisi Hukum.

Acara yang memakan waktu satu bulan ini diharapkan mampu menjadi masukan untuk pemerintah saat ini. Karena pada pelaksanaan programnya, acara ini menganut system objektifitas kritis. Dimana resolusi awal tahun untuk bangsa hadir dari embrio forum yang sifatnya ilmiah dan juga melalui riset guna mendapatkan suara objektif dari mahasiswa. Karena sudah saatnya mahasiswa di era ini berkontribusi dalam penyelesaian masalah Negara.

Pergeseran paradigma memang teramat kentara dalam program acara ini. Dimana dalam memfungsikan sebagai control social LISUMA mengedepankan nilai-nilai objektifitas sempurna guna menimbulkan nilai-nilai kritis solutif, dengan tanpa menghilangkan gerakan fisik yang bersifat moral. Hal tersebut berangkat dari sebuah motto; sudah saatnya angkatan 2000-an bangkit dan melawan tirani dan ketidak adilan dengan gaya yang lebih moderen. Moderasi tersebut dinilai akan teramat berguna. Karena masyarakat sebagai sahabat mahasiswa sudah muak dengan seporadisme gerakan mahasiswa jaman sekarang.

Untuk itulah pembaca yang budiman, kami hadirkan konsep acara kami yang akan kami laksanakan tersebut. Berikut adalah sekilas konsep acaranya :

PROYEKSI AWAL TAHUN

“MEMBANGUN BANGSA YANG TERPURUK”

PENDAHULUAN

Krisis multidimensional yang melanda bangsa indonesia yang kemudian “ diobati ” dengan reformasi, ternyata diikuti pula oleh beberapa anomali yang bersifat kontraproduktif, yakni krisis etika dan moralitas yang semakin akut. Perilaku korupsi, kolusi dan nepotisme menjadi penyakit bangsa ini. Dekadensi moral yang luar biasa merupakan penyebab utama keterpurukan bangsa yang dulu di kenal santun dan taat beragama. Aneh memang, bangsa yang berlandaskan falsafah negaranya pada KETUHANAN YANG MAHA ESA, ternyata menjadi negara yang paling korup di Asia dan dunia. Angka Human Development Index ( HDI ) kita juga tertinggal jauh dengan negara yang dulunya tertinggal dengan kita atau bahkan dengan negara yang dulunya belajar dengan kita.

Prestasi yang semakin menurun dan citra yang buruk merupakan ironi bagi kita. Para pakar berpendapat bahwa krisis moneter yang menggelinding menjadi krisis multidimensional salah satu penyebabnya adalah negara ini kekurangan orang – orang yang baik dan benar atau kata lainnya adalah orang – orang yang mau membangun bangsa ini dengan mengorbankan segala jiwa raganya. Yang kemudian orang tersebut dapat diposisikan sebagai pemimpin negara ini, guna membangun bangsa yang sedang terpuruk dan akan semakin terpuruksehingga menjadi bangsa yang bangkit dan maju sesuai dengan cita – cita para founding father negara ini.

Kenyataan menunjukan bahwa perkembangan bangsa indonesia dalam beberapa tahun terakhir ini mengarah kepada perubahan yang bersifat regresif ( mundur ), terutama dalam bidang etika dan moral. Berbagai bentuk KKN terjadi pada semua lini kehidupan, sampai pada akhirnya KKN dianggap sebagai sesuatu yang “ lumrah ”, biasa saja. Kondisi tersebut sebenarnya terjadi akibat supremasi hukum di negara ini tidak pernah di tegakkan secara baik dan benar atau dengan kata lain para penegak hukumnya pun mengalami krisis etika dan moral, sehingga KKN melanda dan berdampak pada perekonomian yang semakin menjauh dari paradigma ekonomi pro rakyat sehingga kemudian berdampak pula pada kesejahteraan sosial yang minim. Sehingga wajar bila “ angka kemiskinan ” di negara ini selalu bertambah tiap tahunnya. Masalah kemiskinan memang bukan berbicara tentang angka – angka, akan tetapi angka – angka tersebut didapat dari realitas dilapangan yang menunjukkan betapa banyaknya orang miskin di negeri ini.

Di awal tahun 2008 ini, sudah saatnya semua anak bangsa berbicara mengenai proyeksi atau resolusi untuk negeri ini ke depannya. Baik dalam proyeksi jangka pendek, menengah, dan panjang. Karena berdirinya negara ini berkat perjuangan bersama, maka membangun keterpurukannya pun harus bersama. Pembangunan bangsa ini harus difokuskan pada sektor ekonomi, sosial budaya, politik, dan hukum, yang merupakan pilar utama bagi bangkitnya bangsa. Karena keterpurukan yang terjadi saat ini adalah akibat dari ke – empat pilar tersebut tidak secara signifikan dibangun, bahkan sembrono dalam pengaplikasiannya, dan yang lebih parahnya ke – empat pilar tersebut hanya dijadikan unsur – unsur sumpah serapah dalam setiap momen yang menguntungkan secara politik bagi elit politik busuk yang tidak sama sekali memiliki hati yang bersih serta jiwa yang cinta tanah air. Sudah saatnya bangsa ini dibersihkan dari kotoran – kotoran berupa manusianya, tindakannya, sifatnya, perilakunya, serta hegemoninya yang membawa kehancuran. Jika pemimpin saat ini gagal membangun bangsa yang terpuruk ini, maka serentak kita katakan mereka gagal. Jangan lagi diberikan kesempatan untuk orang – orang gagal demi keberhasilan kedepannya.

NAMA KEGIATAN

PROYEKSI AWAL TAHUN

TEMA KEGIATAN

“ MEMBANGUN BANGSA YANG TERPURUK “

TUJUAN KEGIATAN

Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai berikut:

1. Mencari sebuah solusi dari permasalahan bangsa.

2. Mewujudkan Peran Mahasiswa Sebagai Agent Of Change and

Social Control.

3. Sebuah persembahan dari anak bangsa untuk kemajuan bangsa.

4. Memberikan Resolusi Untuk Indonesia.

BENTUK KEGIATAN

Kegiatan ini memiliki 3 ( tiga ) langkah yang berbeda dalam bentuknya, adapun bentuk – bentuk kegiatannya adalah sebagai berikut :

Langkah pertama adalah

Mengadakan seminar – seminar di 4 ( empat ) kampus dengan tema yang berbeda. Yang pertama seminar dengan Tema Hukum yang akan diadakan di Kampus Universitas Muhammadiyah Jakarta. Yang kedua seminar dengan Tema Sosial yang akan diadakan di Kampus C Trisakti. Yang ketiga seminar dengan Tema Politik yang akan diadakan di Unversitas Indonesia. Yang keempat seminar dengan Tema Ekonomi yang akan diadakan di Sekolah Tinggi Ekonomi dan Perbankan Indonesia ( STEKPI ).

Langkah kedua adalah

Mengadakan survey ke seluruh kampus yang ada di Indonesia, dengan menggunakan metodologi survey lewat penyebaran kuesioner kepada responden. Dimana responden adalah mahasiswa dari tiap – tiap kampus dari perwakilan masing-masing Provinsi.

Langkah ketiga adalah :

Menggelar Mimbar Bebas untuk seluruh elemen masyarakat. Acara diisi dengan Orasi Ilmiah, para tokoh mahasiswa, tokoh bangsa, dan perwakilan masyarakat untuk mendeklarasikan resolusi 2008 untuk membangun bangsa yang terpuruk. Adapun resolusi tersebut berasal dari seminar – seminar di empat kampus, hasil survey, dan gagasan tokoh – tokoh lewat orasi ilmiah.

WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN

Untuk kegatan pertama, yaitu seminar di 4 ( empat ) kampus adalah :

Seminar Pertama

Hari / Tanggal : Jum’at / 11 Januari 2008

Waktu : Pukul 13.00 – selesai.

Tempat : Aula Kampus Universitas Muhammadiyah

Jakarta

Seminar Kedua

Hari / Tanggal : Rabu / 16 Januari 2008

Waktu : Pukul 13.00 – selesai.

Tempat : Aula Kampus C Trisakti, Jakarta

Seminar Ketiga

Hari / Tanggal : Kamis / 17 Januari 2008

Waktu : Pukul 13.00 – selesai.

Tempat : Pusat Studi Jepang, FIB UI Depok

Seminar Keempat

Hari / Tanggal : Sabtu / 19 Januari 2008

Waktu : Pukul 13.00 – selesai.

Tempat : Aula Kampus STEKPI, Jakarta

Untuk kegiatan kedua yaitu penyebaran kuesioner di seluruh Perguruan Tinggi di Jakarta adalah :

Tanggal : 07 – 26 Januari 2008

Waktu : tentatif.

Tempat : Seluruh Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia

dari perwakilan masing-masing provinsi

Untuk kegiatan ketiga yaitu Orasi Ilmiah adalah :

Hari / Tanggal : Senin / 28 Januari 2008

Waktu : Pukul 13.00 – selesai

Tempat : Perpustakaan Nasional RI.

PESERTA KEGIATAN

Adapun peserta kegiatan ini adalah :

1. Anggota Lingkar Studi Mahasiswa Indonesia

2. Ormawa Kampus

3. Organisasi Mahasiswa

4. Organisasi Kepemudaan dan Organisasi Kemasyarakatan

5. LSM


acara ini terbuka untuk utama, dengan pengecualian; yang diperkenankan hadir hanyalah warga negara Indonesia yang menginginkan kemajuan untuk bangsanya. adapun para pembicara yang turut mendukung acara ini adalah :

· Bpk. Patra Zein

· Bpk. Tri Medya Panjaitan (Anggota DPR-RI)

· Bpk. Todung Mulya Lubis

· Bpk. Rantawan

· Bpk, Irgan Chairul Mahfiz (Depsos)

· Bpk, Hotbonar Sinaga (Dirut PT. Jamsostek)

· Bpk, Munawar Soleh (Anggota DPR-RI)

· Sdr, Sidratahta (Pengamat Sosial)

· Bpk. Arby Sanit (Akademisi)

· Bpk. Sukardi Rinakit (Pengamat Politik)

· Sdr. Idrus Marham (Anggota DPR-RI)

· Bpk. Akbar Tanjung (Tokoh Politik)

· Bpk. Didik J. Rachbini (Anggota DPR-RI)

· Bpk. Faisal Basri (Pengamat Ekonomi)

· Bpk. Djarot Ramelan (Akademisi)

· Bpk. Rizal Ramli (mantan Menteri Ekonomi)

Dan masih banyak tokoh bangsa yang diundang dalam orasi ilmiah pada acara puncak nanti.(MCB)




1 Komentar:

  • assalamualaikum ...
    salam sejahtera, damai di bumi dan damai di langit.
    saya silmi dari IAIN Lampung ..

    wktu itu saya pernah kuliah di STAI publisistik Thawalib dan saya pernah mengikuti PPB d lisuma gunadarma depok. tapi sekarang saya kuliah di IAIN Lampung .

    saya mau tanya, apakah ada LISUMA di Lampung ini ?
    jika ada, saya mau membangun silaturahmi ke sana.
    jika tidak ada, apakah saya bisa mengikuti kegiatan tersebut, karena saya sangat tertarik untuk mengikuti kegiatan ini

    trima kasih.
    wassalam .

    Oleh Blogger silmi child, Pada 12 Desember 2010 pukul 10.41  

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]



<< Beranda